SUMBER DAYA ALAM
MAKALAH
SUMBER
DAYA ALAM
KATA
PENGANTAR
Pertama-tama
marilah kita panjatkan Puji serta syukur kita atas kehadiran Tuhan YME karena berkat rahmat dan karunianya maka penulis dapat menyelesaikan makalah
ini yang berjudul “Sumber Daya Alam”
Saya
juga mengucapkan terimakasih kepada Ibu Ganjar Febriyani Praiwi, ST. selaku dosen mata
kuliah Teori Lingkungan yang telah memberikan tugas ini.
Saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini.
Oleh karena itu saran serta kritik yang dapat membangun dari pembaca sangat
saya harapkan guna penyempurnaan pada makalah selanjutnya.
Harapan
saya semoga makalah ini bisa membantu menambah wawasan, pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi
makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Demikian
makalah ini saya buat, semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita
semua dan akhir kata penulis ucapkan trimakasih.
Depok, 11 Oktober 2015
penilis
DAFTAR
ISI
Kata Pengantar……………………………………………………………...........................i
Daftar Isi……………………………………………………………….................................ii
BAB I Pendahuluan
1.1 Latar
Belakang………………………………………………….. ...................................1
1.2 Maksud
dan Tujuan………………………………………………..................................1
1.3 Ruang
Lingkup Masalah…………………………………..............................……….....2
BAB II Pembahasan
2.1 Pengertian
Sumber Daya
Alam......................................................................................3
2.2 Landasan
Kebijaksanaan Pengelolaan Sumber Daya
Alam............................................4
2.3 Karakteristik
Ekologi Sumber Daya
Alam.....................................................................5
2.4 Daya
Dukung
Lingkungan.............................................................................................7
2.5 Keterbatasan
Kemampuan
Manusia...............................................................................7
BAB III Penutup
3.1
Kesimpulan……………………………………………………………............................8
3.2
Saran………………………………....………………………….......................................8
Daftar Pustaka
BAB
I
PENDAHULUAN
1) Latar
Belakang
Sumber daya alam merupakan unsur lingkungan yang terdiri atas sumberdaya alam non hayati dan sumberdaya buatan, merupakan salah
satu aset yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.
Sebagai modal dasar pembangunan sumberdaya alam harus dimanfaatkan
sepenuh-penuhnya tetapi dengan cara-cara yang tidak merusak, bahkan sebaliknya,
cara-cara yang dipergunakan harus dipilih yang dapat memelihara dan
mengembangkan agar modal dasar tersebut makin besar manfaatnya untuk pembangunan
lebih lanjut di masa mendatang.
Dalam memanfaatkan sumber daya alam, manusia perlu berdasar pada prinsip
ekoefisiensi. Artinya tidak merusak ekosistem, pengambilan secara efisien dalam
memikirkan kelanjutan SDM. Pembangunan yang berkelanjutan bertujuan pada
terwujudnya keberadaan sumber daya alam untuk mendukung kesejahteraan manusia.
Maka prioritas utama pengelolaan adalah upaya pelestarian lingkungan, supaya
dapat mendukung kehidupan makhluk hidup. Bila sumber daya alam rusak atau
musnah kehidupan bisa terganggu.
2) Maksud dan
Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini yaitu dapat mengetahui
klasifikasi sumber daya alam dan manfaatnya serta upaya yang dapat dilakukan
untuk mengelola sumber daya alam tersebut. Selain itu dapat mengetahui
pemnfaatan sumber daya alam dan bagaimana daya dukung
lingkungan serta keterbatasan kemampuan manusia dalam mengelola suber daya alam
tersebut.
3) Ruang
Lingkup
Adapun ruang lingkup masalah yang akan dibahas pada makalah kali ini
sebagai berikut:
a) Pengertian Sumber Daya Alam
b) Landasan Kebijaksanaan Pengelolaan
Sumber Daya Alam
c) Karakteristik Ekologi Sumber
Daya Alam
d) Daya Dukung Lingkungan
e) Keterbatasan Kemampuan Manusia
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Sumber Daya Alam
Sumber
daya alam adalah semua kekayaan bumi, baik biotik maupun abiotik yang dapat
dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan manusia dan kesejahteraan manusia,
misalnya: tumbuhan, hewan, udara, air, tanah, bahan tambang, angin, cahaya
matahari, dan mikroba (jasad renik).
Pada
dasarnya Alam mempunyai sifat yang beraneka ragam, namun serasi dan seimbang.
Oleh karena itu, perlindungan dan pengawetan alam harus terus dilakukan untuk
mempertahankan keserasian dan keseimbangan tersebut.
Semua
kekayaan yang ada di bumi ini, baik biotik maupun abiotik, yang dapat
dimanfaatkan untuk kesejahteraan manusia merupakan sumber daya alam. Tumbuhan,
hewan, manusia, dan mikroba merupakan sumber daya alam hayati, sedangkan faktor
abiotik lainnya merupakan sumber daya alam nonhayati. Pemanfaatan sumber daya
alam harus diikuti oleh pemeliharaan dan pelestarian karena sumber daya alam
bersifat terbatas. dapat diliahat dalam gambar berikut :
1. Bedasarkan
sifatnya sumber daya alam digolongkan menjadi 2 yaitu :
· Sumber
Daya Alam Yang Dapat Diperbarui
Sumber Daya Alam yang dapat Diperbarui kekayaan alam
yang dapat terus ada selama penggunaannya tidak dieksploitasi secara
berlebihan. Seperti tumbuhan , hewan , mikroorganisme, sinar matahari,
angin, air dan lainya yang dapat diperbarui
· Sumber
Daya Alam Yang Tidak Dapat Diperbarui
Sumber Daya Alam Yang Tidak Dapat Diperbarui
merupakan sumber daya alam yang jumlahnya terbatas karena penggunaanya lebih
cepat daripada proses pembentukannya dan apabila digunakan secara terus-menerus
akan habis. Seperti Minyak bumi, emas, besi, dan berbagai bahan tambang lainnya
pada umumnya memerlukan waktu dan proses yang sangat panjang untuk kembali
terbentuk sehingga jumlahnya sangat terbatas.
2. Bedasarkan Bahan
Asalnya sumber daya alam dibedakan menjadi 2 yaitu:
· Sumber
Daya Alam Organik (Hayati)
Sumber daya alam organik materi atau bahanya berupa
jasad hidup, tumbuhan dan hewan. Kegiatan yang berhubungan dengan sumber
daya organik terdiri atas kehutanan, pertanian, peternakan dan perikanan.
· Sumber Daya Alam Anorganik (Nonhayati)
Sumber daya alam anorganik materi atau bahannya
berupa benda mati seperti benda padat, cair dan gas. Kegiatan yang
berhubungan dengan sumber daya alam anorganik diantarannya pertambangan
mineral, tanah, batuan, minyak dan gas alam, energi dan lain-lain.
2.2 Landasan
Kebijaksanaan Pengelolaan Sumber Daya Alam
Pemanfaatan SDA secara berlebihan tanpa memperhatikan aspek
pelestariannya dapat meningkatkan tekanan-tekanan terhadap kualitas lingkungan
hidup yang pada akahirnya akan mengancam swasembada atau kecukupan pangan semua
penduduk di Indonesia. Oleh karena peran pemerintah dalam memberikan kebjakan
tentang peraturan pengelolaan SDA menjadi hal yang penting sebagai langkah
menjaga SDA yang berkelanjutan.
Kebijakan yang di buat oleh pemerintah tidak hanya ditetapkan untuk
dilaksanakan masyarakat tanpa pengawasan lebih lanjut dari pemerintah.
Pemerintah memiliki peran agar kebijakan tersebut diterapkan sebagaimana
mestinya oleh masyarakat. Sesuai dengan Undang-undang 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah dan PP No. 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan
Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom, dalam bidang lingkungan hidup
memberikan pengakuan politis melalui transfer otoritas dari pemerintah pusat
kepada daerah:
1. Meletakkan daerah pada posisi penting dalam
pengelolaan lingkungan hidup.
2. Memerlukan peranan lokal dalam mendesain kebijakan.
3. Membangun hubungan interdependensi antar daerah.
4. Menetapkan pendekatan kewilayahan.
Dari
beberapa kebijakan pemerintah di bidang sumber daya alam dan lingkungan
hidup,terdapat kebijakan yang dapat dipedomani dan disinergikan dengan
kebijakan-kebijakan pembangunan lingkungan hidup di daerah.
Pokok-pokok kebijakan
sumber daya alam dan lingkungan hidup :
a. Bidang
Energi
1. Kebijakan
pencegahan pencemaran; Baku Mutu Limbah Cair penambangan batu bara, Baku Mutu
kualitas udara ambient dan emisi gas buang kendaraan bermotor, dan pelaksanaan
AMDAL pada setiap kegiatan penambangan.
2. Kebijakan
produksi dan penyediaan energi yang ramah lingkungan.
3. Kebijakan
penguatan security of supply, dengan upaya penyediaan bahan bakar campuran BBM
seperti gahosol, biodisel, dll.
4. Kebijakan
pemanfaatan energi yang ramah lingkungan.
5. Kebijakan
pemanfaatan energi tak terbarukan dengan efisien dan hemat.
6. Kebijakan
pemenfaatan energi terbarukan, dengan dorongan investasi dan inovasi teknologi.
b. Bidang Pengairan
1. Meningkatnya
kualitas air sungai khususnya di seluruh DAS kritis disertai pengendalian dan
pemantauan secara terus menerus.
2. Terjaganya
danau dan situ, khususnya di Jabodetabek, dengan kualitas air yang memenuhi
syarat.
3. Berkurangnya
pencemaran air dan tanah di kota kota besar disertai pengendalian dan
pemantauan terpadu antar sektor.
4. Berkurangnya
penggunaan bahan perusak ozon (ODS/Ozone Depleting Substances) secara bertahap
dan sama sekali hapus pada tahun 2010.
5. Pemanfaatan
keanekaragaman hayati secara berkelanjutan sesuai pedoman IBSAP 2003-2020
(Indonesia Biodiversity Strategy and Action Plan).
6. Meningkatnya
upaya 3R (Reduce, Reuse, Recycle) dalam manajemen persampahan untuk mengurangi
beban TPA.
7. Tersusunya
aturan pendanaan lingkungan yang inovatif sebagai terobosan untuk mengatasi
kecilnya pembiayaan sektor lingkungan hidup.
8. Meningkatnya
kesadaran masyarakat akan pentingnya memelihara sumber daya alam dan lingkungan
hidup.
c.Bidang Kehutanan
1) Tegaknya
hukum, khususnya dalam pemberantasan illegal loging dan penyelundupan kayu.
2)
Pengukuhan kawasan hutan dalam tata ruang seluruh propinsi di Indonesia,
setidaknya 30 persen dari luas hutan yang telah ditata batas.
3)
Optimalisasi nilai tambah dan manfaat hasil hutan dan kayu.
4)
Bertambahnya hutan tanaman industri (HTI), seluas 3 juta hektar, sebagai basis
pengembangan ekonomi hutan.
5)
Berkembangnya kemitraan antara pemerintah, pengusaha, dan masyarakat dalam
pengelolaan hutan lestari., dan
6)
Penerapan iptek yang inovatif pada sektor kehutanan.
d. Bidang Kelautan
1)
Berkurangnya pelanggaran dan perusakan sumber daya kelautan;
2)
Membaiknya pengelolaan ekosistem pesisir, laut, dan pulau-pulau kecil secara
terpadu;
3)
Selesainya batas laut dengan negara tetangga; dan
4) Serasinya
peraturan perundang di bidang kelautan.
e. Bidang Pertambangan dan Sumber Daya Minera
1)
Optimalisasi peran migas dalam penerimaan negara guna menunjang pertumbuhan
ekonomi.
2)
Meningkatnya cadangan, produksi, dan ekspor migas.
3)
Terjaminnya pasokan migas dan [produk-produknya untuk memenuhi kebutuhan dalam
negeri.
4)
Meningkatnya investasi pertambangan dengan perluasan lapangan kerja dan
kesempatan berusaha.
5)
Meningkatnya kualitas industri hilir yang berbasis sumber daya mineral.
6)
Meningkatnya keselamatan dan kesehatan kerja pertambangan; dan
7) Berkurangnya
kegiatan pertambangan tanpa ijin (PETI).
2.3 Karakteristik
Ekologi Sumber Daya Alam
Sumber daya alam adalah sesuatu yang dapat
dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan dan kebutuhan hidup manusia agar hidup
lebih sejahtera yang ada di sekitar alam lingkungan hidup kita. Sumber daya
alam bisa terdapat di mana saja seperti di dalam tanah, air, permukaan tanah,
udara, dan lain sebagainya. Contoh dasar sumber daya alam seperti barang
tambang, sinar matahari, tumbuhan, hewan dan banyak lagi lainnya.
1. Sumber daya alam berdasarkan jenis :
sumber daya alam hayati / biotik adalah sumber daya alam yang berasal dari makhluk
hidup.
contoh : tumbuhan, hewan, mikro organisme, dan
lain-lain
sumber daya alam non hayati / abiotik
adalah sumber daya alam yang berasal dari benda
mati.
contoh : bahan tambang, air, udara, batuan, dan
lain-lain
2. Sumber daya alam berdasarkan sifat pembaharuan :
- sumber daya alam yang dapat diperbaharui / renewable yaitu sumber daya alam yang dapat digunakan
berulang-ulang kali dan dapat dilestarikan.
contoh : air, tumbuh-tumbuhan, hewan, hasil hutan,
dan lain-lain
- sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui / non
renewable yaitu sumber daya alam yang tidak dapat di daur
ulang atau bersifat hanya dapat digunakan sekali saja atau tidak dapat
dilestarikan serta dapat punah.
contoh : minyak bumi, batubara, timah, gas alam.
sumber daya alam yang tidak terbatas jumlahnya /
unlimited
contoh : sinar matahari, arus air laut, udara,
dan lain lain.
3. Sumber daya alam berdasarkan kegunaan atau
penggunaannya
- sumber daya alam penghasil bahan baku adalah sumber daya alam yang dapat digunakan untuk
menghasilkan benda atau barang lain sehingga nilai gunanya akan menjadi lebih
tinggi.
contoh : hasil hutan, barang tambang, hasil
pertanian, dan lain-lain
- sumber daya alam penghasil energi adalah sumber daya alam yang dapat menghasilkan atau
memproduksi energi demi kepentingan umat manusia di muka bumi.
misalnya : ombak, panas bumi, arus air sungai, sinar
matahari, minyak bumi, gas bumi, dan lain sebagainya.
Seperti pernyataan diatas, Sumber daya alam ini
adalah energi yang sifatnya tidak dapat digantikan. Proses penggantian ini
membutuhkan waktu yang sangat lama. Hampir setiap waktu sumber daya alam ini
tidak dapat terlepas dari kehidupan manusia. Beberapa sampel yang bisa kita
lihat bahwa sember daya alam ini tak bisa lepas dari kehidupan kita
sehari-hari. Maka dari itu perlunya untuk kita saling dapat menjaga dan memperbaharui sumber daya alam yang telah kita manfaatkan agar sumber daya alam tersebut tidak punah atau habis digunakan.
berikut saya akan menampilkan sebuah vidio dimana perlunya kita menjaga sumber daya alam di bumi ini:
2.4 Daya Dukung
Lingkungan
Kemampuan lingkungan untuk mendukung perikehidupan
semua makhluk hidup yang meliputi ketersediaan sumber daya alam untuk memenuhi
kebutuhan dasar dan tersedianya cukup ruang untuk hidup pada tingkat kestabilan
sosial tertentu disebut daya dukung lingkungan. Keberadaan sumber daya alam di
bumi tidak tersebar merata sehingga daya dukung lingkungan pada setiap daerah
akan berbeda-beda. Daya dukung lingkungan ditentukan oleh banyak factor, baik
faktor biofisik maupun social – budaya – ekonomi. Faktor itu saling
dipengaruhi.
Faktor biofisik penting, Karena menentukan daya
dukung lingkungan ialah proses ekologi yang merupakan system pendukung
kehidupan dan keanekaan jenis yang merupakan sumberdaya gen, misalnya hutan
adalah salah satu factor ekologi dalam system pendukung kehidupan. Hutan
melakukan proses fotosintesis yang menghasilkan oksigen yang kita perlukan
untuk pernapasan kita.
Faktor sosial buda juga mampunyai peranan yang
sangat penting, bahkan menentukan daya dukung lingkungan, sebab akhirnya
manusialah yang menentukan apakah pembanguanan akan berjalan terus atau
terhenti. Oleh karena itu, pemanfaatanya harus dijaga agar terus
berkesinambungan dan tindakan eksploitasi harus dihindari. Pemeliharaan dan
pengembangan lingkungan hidup harus dilakukan dengan cara yang rasional antara
lain sebagai berikut:
· Memanfaatkan
sumber daya alam yang dapat diperbaharui dengan hati-hati dan efisien, misalnya:
air, tanah, dan udara.
· Menggunakan
bahan pengganti, misalnya hasil metalurgi (campuran).
· Mengembangkan
metode penambangan dan pemrosesan yang lebih efisien serta dapat didaur ulang.
· Melaksanakan
etika lingkungan dengan menjaga kelestarian alam.
Agar pemanfaatan ruang di suatu wilayah sesuai dengan kapasitas
lingkungan hidup dan sumber daya, alokasi pemanfaatan ruang harus mengindahkan
kemampuan lahan. Perbandingan antara ketersediaan dan kebutuhan akan lahan dan
air di suatu wilayah menentukan keadaan surplus atau defisit dari lahan dan air
untuk mendukung kegiatan pemanfaatan ruang. Hasil penentuan daya dukung
lingkungan hidup dijadikan acuan dalam penyusunan rencana tata ruang wilayah.
Mengingat daya dukung lingkungan hidup tidak dapat dibatasi berdasarkan batas
wilayah administratif, penerapan rencana tata ruang harus memperhatikan aspek
keterkaitan ekologis, efektivitas dan efisiensi pemanfaatan ruang, serta dalam
pengelolaannya memperhatikan kerja sama antar daerah.
2.5 Keterbatasan
Kemampuan Manusia
Setiap kegiatan manusia di alam ini, pada dasarnya
bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan manusia. Kegiatan manusia yang
meningkat dan juga jumlah penduduk yang terus bertambah juga akan memanfaatkan
penggunaan sumber daya alam sebagai sumber energi dan hara yang dapat mengganggu
sistem energi dan sistem hara dalam lingkungan.
Lingkungan juga mempunyai potensi untuk menyembuhkan
kembali sistemnya apabila gangguan tersebut tidak melebihi daya dukung
lingkungan, sedangkan bila terlampaui maka mulai terjadi masalah lingkungan
karena kualitasnya akan menurun bahkan sampai rusak dan tidak dapat diperbaiki
kembali atau lingkungan telah tercemar.
Lingkungan yang tercemar akan mengurangi
kemanfaatannya bagi kehidupan makhluk, terutama manusia. Untuk itu sumber
pencemaran harus dikenali dan kemudian dikendalikan. Salah satu upaya dalam
pengelolaan lingkungan adalah mengatur beban pencemaran dari sumbernya baik
sumber pencemaran udara, air maupun limbah padat sehingga informasi tentang
besarnya beban pencemaran darisetiap sumber amat berguna dalam upaya
pengelolaan lingkungan tersebut.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Dari makalah yang telah
dibuat ini maka dapat kita simpulkan bahwa:
-sumber daya alam merupakan hal yang tercipta
secara alami dibumi
-sumber daya alam merupakan asset yang
berharga bagi kehidupan manusia.
-jika tidak dilestarikan dan di gunakan dengan
baik maka persediaan dan keaneka ragaman sumber daya alam akan habis seperti
punahnya spesies tumbuhan dan hewan, menipisnya persediaan minyak bumi, krisis
kekeringan air,tandusnya tanah dan lahan pertanian dll.
3.2 SARAN
Sumberdaya alam
merupakan suatu kebutuhan bagi setiap makhluk hidup ,tanpa sumber daya alam
manusia maupun makhluk hidup lainya akan sulit untuk bertahan hidup,oleh karena
itu kita sebagai manusia makhluk yang diberi akal pikiran sewajibnya
melestarikan dan menjaga sumber daya alam,menggunakan dengan secukupnya serta
memperbarui sumber daya alam yang dapat diperbarui sehingga dapat terus kita
nikmati hingga generasi mendatang.
DAFTAR PUSTAKA
http://ridharadiktya.blogspot.co.id/2015/10/katapengantar-pertama-tamamarilah-kita.html
http://adiseptiyawan.blogspot.co.id/2015/10/makalah-sumber-daya-alam.html
https://riogumelar27.wordpress.com/2013/01/20/karakteristik-ekologi-sumber-daya-alam/
http://andikayudhitiya.blogspot.co.id/2014/01/makalah-sumber-daya-alam.html
Komentar
Posting Komentar