Kontruksi Alat Ukur Analog Dan Digital
KONSTRUKSI ALAT UKUR ANALOG DAN DIGITAL
Ada dua sistem pengukuran yaitu sistem analog dan sistem
digital. Sistem analog berhubungan dengan informasi dan data analog. Sinyal
analog berbentuk fungsi kontinyu,misalnya penunjukan temperatur dalam
ditunjukkan oleh skala, penunjuk jarum pada skalameter, atau penunjukan skala
elektronik. Sistem digital berhubungan dengan informasi dan data digital.
Penunjukan angka digital berupa angka diskret dan pulsa diskontinyu berhubungan
dengan waktu.
Penunjukan display dari tegangan atau arus dari meter
digital berupa angka tanpa harus membaca dari skala meter. Sakelar pemindah
frekuensi pada pesawat HT juga merupakan angka digitaldalam bentuk digital.
Dilihat dari cara menentukan nilai ukurnya, maka alat
ukur/uji listrik dibedakan menjadi dua, yaitu :
– Alat pengukur Analog (menggunakan jarum penunjuk),
Pembacaan nilai ukurnya dilakukan dengan mengalikan penunjukan jarum dengan
konstanta ukurnya. Misalnya jarum menunjukkan angka 12,5. Sedang konstanta
ukurnya adalah 10 volt. Maka nilai ukurnya adalah 125 volt.
– Alat ukur Digital, pembacan nilai ukur dapat dilakukan
secara langsung
Alat Ukur Analog
Alat ukur listrik analog merupakan alat ukur generasi awal
dan sampai saat ini masih digunakan. Bagiannya banyak komponen listrik dan
mekanik yang saling berhubungan. Bagian listrik yang penting adalah, magnet
permanen, tahanan meter,dan kumparan putar. Bagian mekanik meliputi jarum
penunjuk, skala dan mur pengatur jarum penunjuk.
Alat ukur analog memiliki komponen putar yang akan bereaksi
begitu mendapat sinyal listrik. Cara bereaksi jarum penunjuk ada yang
menyimpang dulu baru menunjukkan angka pengukuran. Atau jarum penunjuk bergerak
ke angka penunjukan perlahan-lahan tanpa ada penyimpangan. Untuk itu digunakan
peredam mekanik berupa pegas yang terpasang pada poros jarum atau bilah sebagai
penahan gerakan jarum berupa bilah dalam ruang udara. Pada meter dengan kelas
industri baik dari jenis kumparan putar maupunjenis besi putar seperti meter
yang dipasang pada panel meter banyak dipakai peredam jenis pegas.
Alat Ukur Digital
Alat ukur digital saat sekarang banyak dipakai dengan
berbagai kelebihannya,murah, mudah dioperaikan, dan praktis. Multimeter digital
mampu menampilkan beberapa pengukuran untuk arus miliamper, temperatur °C,
tegangan milivolt, resistansi ohm, frekuensi Hz, daya listrik mW sampai
kapasitansi nF Pada dasarnya data /informasi yang akan diukur bersifat analog.
Blok diagram alat ukur digital terdiri komponen sensor, penguat sinyal analog,
analog to digital converter, mikroprosesor, alat cetak, dan display digital
Sensor mengubah besaran listrik dan non elektrik menjadi
tegangan, karena tegangan masih dalam orde mV perlu diperkuat oleh penguat
input.
Sinyal input analog yang sudah diperkuat, dari sinyal analog
diubah menjadi sinyal digitaldengan (ADC) analog to digital akan diolah oleh
perangkat PC atau mikroprosessor dengan program tertentu dan hasil pengolahan
disimpan dalam sistem memori digital. Informasi digital ditampilkan dalam
display atau dihubungkan dicetak dengan mesin cetak. Display digital akan
menampilkan angka diskrit dari 0 sampai angka 9 ada tiga jenis,yaitu 7-segmen,
14-segmen dan dot matrik 5 x 7. Sinyal digital terdiri atas 0 dan 1, ketika
sinyal 0 tidak bertegangan atau OFF, ketika sinyal 1 bertegangan atau ON.
Gambar Tampilan Digital
Daftar Pustaka
https://vanguardfyi.blogspot.com/2018/04/konstruksi-alat-ukur-analog-dan-digital.html?m=1
https://www.tneutron.net/elektro/pembacaan-nilai-ukur/
http://indrasanjaya91.blogspot.com/2014/05/alat-ukur-dan-pengukuran_31.html
http://henii-241.blogspot.com/2011/07/alat-ukur-digital.html
Komentar
Posting Komentar