rangkaian sequensial

Tugas :
 a.     Counter Up – Counter Down  (gambar rangkaian counter/pencacah 8 untuk up dan down) 
b.    Register Geser seri  - Register Geser paralel (gambar rangkaian register geser 8 bit untuk seri dan paralel)                                                                                      

A. 
Counter Up – Counter Down 
 Counter disebut juga  sebagai pencacah atau penghitung yaitu rangkaian logika sekuensial yang digunakan untuk menghitung jumlah pulsa yang diberikan pada bagian masukan. Counter digunakan juga sebagai  operasi aritmatika, pembagi frekuensi, penghitung jarak (odometer), penghitung kecepatan (spedometer), yang  digunakan dalam aplikasi perhitungan pada instrumen ilmiah, kontrol industri, komputer, perlengkapan komunikasi, dan sebagainya.

Counter tersusun dari sederetan flip-flop yang dimanipulasi sedemikian rupa dengan menggunakan peta Karnough sehingga pulsa yang masuk dapat dihitung sesuai rancangan. Dalam perancangannya counter dapat tersusun atas semua jenis flip-flop, tergantung karakteristik masing-masing flip-flop tersebut.

Counter menurut pencacahnya ada 2 macam yaitu  pencacah naik (Up Counter) dan pencacah turun (Down Counter).-Pencacah naik melakukan dari nilai yang kecil menuju ke arah nilai besar, kemudian kembali ke nilai awal  secara otomatis.- Pada pencacah menurun, pencacahan dari nilai besar ke arah nilai kecil hingga cacahan terakhir kemudian kembali ke nilai awal.

Tiga faktor yang harus diperhatikan untuk membangun pencacah naik atau turun yaitu (1) pada transisi mana Flip-flop tersebut aktif. Transisi pulsa dari positif ke negatif atau sebaliknya, (2) output Flip-flop yang diumpankan ke Flip-flop berikutnya diambilkan Dari output Q atau Q, (3) indikator hasil cacahan dinyatakan sebagai output yang mana. Output Q atau Q. ketiga faktor tersebut di atas dapat dinyatakan dalam persamaan EX-OR.

counter terbagi 2 jenis, yaitu: Syncronus Counter dan Asyncronous counter. Perbedaan  counter ini adalah pada pemicuannya. Pada Syncronous counter pemicuan flip-flop dilakukan serentak (dipicu oleh satu sumber clock) susunan flip-flopnya paralel. Sedangkan pada Asyncronous counter, minimal ada salah satu flip-flop yang clock-nya dipicu oleh keluaran flip-flop lain atau dari sumber clock lain, dan susunan flip-flopnya seri. Dengan memanipulasi koneksi flip-flop berdasarkan peta karnough atau timing diagram dapat dihasilkan counter acak, shift counter (counter sebagai fungsi register) atau juga up-down counter.

berikut ini merupakan gambar rangkaian counter up dan counter down 3 bit

            

        gambar rangkaian counter up


            

     gamabar rangkaian counter down


Perancangan Counter

Perancangan counter dapat dibagi menjadi 2, yaitu dengan menggunakan peta Karnough, dan dengan diagram waktu.
a). Perancangan Counter Menggunakan Peta KarnaughUmumnya perancangan dengan peta karnaugh ini digunakan dalam merancang syncronous counter. 
Langkah-langkah perancangannya:
a. Dengan mengetahui urutan keluaran counter yang akan dirancang, kita tentukan masukan masing-masing flip-flop untuk setiap kondisi keluaran, dengan menggunakan tabel kebalikan.
b. Cari fungsi boolean masing-masing masukan flip-flop dengan menggunakan peta Karnough. Usahakan untuk mendapatkan fungsi yang sesederhana mungkin, agar rangkaian counter menjadi sederhana.
c. Buat rangkaian counter, dengan fungsi masukan flip-flop yang telah ditentukan. Pada umumnya digunakan gerbang-gerbang logika untuk membentuk fungsi tersebut.
B). Perancangan Counter Menggunakan Diagram WaktuUmumnya perancangan dengan diagram waktu digunakan dalam merancang asyncronous counter, karena kita dapat mengamati dan menentukan sumber pemicuan suatu flip-flop dari flip-flop lainnya. Adapun langkah-langkah perancangannya:
1) Menggambarkan diagram waktu clock, tentukan jenis pemicuan yang digunakan, dan keluaran masing-masing flip-flop yang kita inginkan. Untuk n kondisi keluaran, terdapat njumlah pulsa clock.
2) Dengan melihat keluaran masing-masing flip-flop sebelum dan sesudah clock aktif (Qn dan Qn+1), tentukan fungsi masukan flip-flop dengan menggunakan tabel kebalikan.
3) Menggambarkan fungsi masukan tersebut pada diagram waktu yang sama.


B. Register Geser seri  - Register

Register geser disusun dengan merangkaikan flip-flop satu sama lain.Register geser sering digunakan untuk menyimpan data sesaat. Contoh khusus register geser dalam kehidupan sehari-hari adalah kalkulator. Bila anda memasukkan masing-masing digit pada papan tombol, angka pada peraga dapat bergeser ke kiri, kekanan ataupun sekaligus.

1. Register Geser Beban Seri

register geser seri menyatakan  bahwa hanya satu bit data yang dapat dimasukkan kedalam register dalam suatu waktu. Sebagai contoh, apabila kita ingin memasukkan 0111 ke dalam register, kita harus melalui jajaran baris 1 sampai 6 sehingga membutuhkan lima langkah.
                                                            

 
gambar register geser beban seri


2. REGISTER GESER BEBAN PARALEL

Register geser paralel  ini dapat  melakukan pembebanan paralel sekaligus 4-bit sehingga mempunyai sifat simulasi kembali yang akan mengembalikan data keluaran kedalam masukan sehingga tidak hilang.


gambar register geser beban 



link :
http://adityarizki.net/2011/07/05/tutorial-teknik-digital-rangkaian-pencacah-counter/
http://yudiarfan2035.blogspot.co.id/2016/05/register-geser.html






Komentar

Postingan populer dari blog ini

PENGERTIAN ENCODER-DECODER DAN MULTIPLEKSER-DEMULTIPLEKSER

SUMBER DAYA ALAM

Kontruksi Alat Ukur Analog Dan Digital